BAB IV
KISAH NYATA SEPUTAR BEKAM
A. KETIKA DOKTER RAME-RAME BICARA BEKAM
Seminar bekam yang diadakan
oleh ABI (Asosiasi Bekam Indonesia) di Semarang, Ahad, 22 Maret 2009 tergolong
seminar bekam paling unik yang pernah saya ikuti. Unik karena inilah seminar
pertama tentang bekam di mana ketua panitia, narasumber, dan moderator seminar,
semuanya dokter. Peserta yang mengajukan pertanyaan di sesi dialog pun
kebanyakan dokter. Lebih unik lagi, semua pembicara menyimpulkan bahwa bekam
merupakan metode pengobatan “terbaik”. Ah, yang benar? Masak iya? Kok bisa?
Dr. dr. Tauhid Nur Azhar, M.
Kes, narasumber utama dalam seminar ini membawakan makalah berjudul : “Tinjauan
Biomolekuler dan Immunologi Bekam”. Dengan lugas dan cerdas, dokter sekaligus
dosen di Fakultas Kedokteran Unisba yang meraih gelar doktoral di bidang
immunologi dari Universitas Kebangsaan Malaysia ini menguraikan cara kerja
sistem kekebalan tubuh manusia, bagaimana sistem yang menjaga kesehatan tubuh
manusia secara cerdas dan ajaib ini bisa terganggu, lantas bagaimana bekam bisa
menjadi sarana efektif untuk melatih dan meningkatkan kinerja sistem kekebalan.
Dr. Wadda’ A. Umar, narasumber kedua, berbicara
tentang “Bukti-bukti Keajaiban Bekam”. Dokter sekaligus penulis buku “Sembuh dengan Satu Titik” ini menguraikan banyak
slide yang menunjukkan hasil-hasil riset yang membuktikan efektivitas terapi
bekam untuk mengatasi berbagai penyakit berat seperti: hemofilia, kemandulan,
leukimea, artritis, hodgin desease, sindroma bahchet, dan sebagainya. Semua
hasil riset laboratorium tersebut dilakukan oleh tim medis dan farmasi yang
kredibel di bawah lembaga yang berkompeten di bidang kesehatan di berbagai
negara, utamanya Eropa, Cina, dan Timur Tengah. Sayang, tidak ada satu pun
riset yang dilakukan di Indonesia.
Seminar yang dihadiri oleh
ratusan peserta yang memenuhi ruangan lantai satu dan dua balaikota Semarang
ini berlangsung hangat. Apalagi, dr. Zaidul Akbar, moderator seminar sangat pandai
menghangatkan suasana dengan motivasi-motivasi maupun joke-joke segarnya.
Menurut dr. Ali Ridho, salah satu tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk
mensosialisasikan terapi bekam sebagai metode terapi thibun nabawi yang
terbukti berkhasiat mengatasi berbagai penyakit yang sangat sulit ditangani
dengan metode pengobatan lain.
Satu hal lagi yang membuat
acara ini istimewa bagi saya, saya berangkat bersama rombongan peserta seminar
dari Solo yang jumlahnya empat belas orang dan salah satunya adalah Dr. dr.
Subagyo Sukiman, Sp.U. Dokter senior spesialis urologi ini mempunyai kisah
unik, sehingga tertarik mengikuti seminar. Dua hari sebelumnya, Dokter Subagyo
bercerita memiliki keluhan nyeri di punggung. Katanya, rasanya seperti
“dipantek”. Sudah diobati. Juga sudah diterapi dengan pijat refleksi.
Sayangnya, rasa nyeri tak kunjung pergi. Saat itu, saya dan teman-teman
menyarankan dokter untuk berbekam. Subhanallah,
sehari setelah berbekam, dokter mengatakan kepada salah seorang teman saya,
bahwa rasa nyeri itu sudah hilang. Dan dokter pun memutuskan untuk ikut serta
dalam seminar ini, setelah membatalkan salah satu acara penting yang sudah
beliau jadwalkan. “Kalau ada yang meragukan efektifitas bekam, suruh dia datang
kepada saya”, kata beliau seusai seminar.
Alhamdulillah, kita mengucap
syukur kepada Allah. Bukti kebenaran thibbun nabawi semakin terkuak. Bukan
hanya hadits tentang bekam yang sahih, tapi risetnya pun sahih. Testimoni
tentang efektifitas terapi ini pun sudah mutawatir,
terlalu banyak untuk dihitung. Tampaknya, acara-acara seperti ini perlu terus
diadakan di berbagai kota lain. Wallahu
a’lam.
B.Dokter Pun Belajar Pengobatan Bekam
Tanya Jawab Hijamah (Bekam)
Bersama dr. Bambang Gunawan (Abu Hana)
1. Bagaimana awalnya Anda memulai terapi bekam ini? Belajar dari mana?
Ketertarikan saya mendalami pengobatan Nabawi (Thibbun Nabawy) termasuk didalamnya Hijamah (Bekam atau Cupping Therapy) sudah ada sejak saya masih duduk di bangku kuliah. Hal ini dilatarbelakangi dari “kekurangpuasan” saya terhadap terapi medis konvensional dalam menangani beberapa jenis “penyakit tertentu”. Saya kemudian mendalami buku-buku karya ‘ulama dokter muslim seperti Ibnul Qoyyim, Ibnu Muflih Al-Hambali, DR. Muhammad Musa Alu Nashr dan Syihab Al-Badri Yasin serta mengikuti beberapa pelatihan hijamah di Jakarta, Semarang dan Yogyakarta.
2.
Sebelumnya Anda menempuh pendidikan di dunia kedokteran, yang tentu saja
kurikulumnya menganut kedokteran barat. Apakah ada perbedaanya dengan terapi
bekam (kedokteran timur)?
Kedokteran barat menuntut prinsip logiko-hipotetiko-verifikatif
dan konsepnya harus bisa dijelaskan secara logis dan bersumber dari eksperimen.
Sayangnya pada sebagian besar penyakit sampai sekarang tidak diketahui
penyebabnya. Sedangkan Kedokteran Timur (Islam) memiliki konsep Ilahiyah,
Ilmiah dan Alamiah berasal dari pengobatan yang diajarkan Nabi Muhammad
Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang bersumber dari wahyu.
Bekam merupakan bagian dari Pengobatan Nabawi yang ternyata
setelah dilakukan penelitian, memiliki dasar konsep patofisiologis yang
mencengangkan dunia kedokteran. Bahkan sekarang telah banyak Ahli Bekam dari
“barat” serta Klinik Bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa, seperti Dr.
Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan
metode Bekam dan Lintah (Leech Therapy) dan pasien langganannya adalah Demi
Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
3. Apakah Anda menerapkan kedua ilmu ini, antara ilmu modern dan tradisional dalam pengoabatan terapi bekam?
3. Apakah Anda menerapkan kedua ilmu ini, antara ilmu modern dan tradisional dalam pengoabatan terapi bekam?
Alhamdulillah keduanya tidak harus dipertentangkan melainkan perlu
disinergikan. Ilmu modern dan tradisional bisa saling melengkapi kekurangannya
masing-masing dan tidak harus saling mencela. Dalam prakteknya saya
menggabungkan keduanya karena kita tahu bahwa dalam bidang medis mengenal
istilah detoksifikasi dan Bekam sendiri termasuk didalamnya atau dengan istilah
lain disebut ‘Oxidant Release Therapy’(ORT) atau ‘Oxidant Drainage Therapy’
(ODT). Berbagai macam diagnosa suatu penyakit dan upaya penyembuhannya dengan
metode bekam terbukti memiliki korelasi dan sinkron dengan tehnik pengobatan
medis modern.
4. Apa
yang dimaksud dengan pengobatan Nabawi? Apa perbedaannya dengan pengobatan
kedokteran?
Rasulullah bukan saja memberi petunjuk tentang perikehidupan dan
tata cara ibadah secara khusus, tetapi juga memberikan banyak petunjuk praktis
dan formula umum yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan lahir dan batin,
termasuk yang berkaitan dengan terapi atau pengobatan. Petunjuk praktis dan
kaidah medis tersebut banyak sekali didemonstrasikan oleh Rasulullah dan
diajarkan kepada para sahabatnya.
Seorang ulama bernama Ibnul Qoyyim Al Jauziyah kemudian
mengelompokkan hadits-hadits nabi yang berhubungan dengan kesehatan tersebut
dalam suatu Bab berjudul Thibbun Nabawy di kitab Zaadul Ma’ad. Sejak saat
itulah maka dikenal “istilah” Pengobatan Nabawi (Thibbun Nabawy).
Adapun perbedaannya sudah saya jawab pada pertanyaan no.2.
5. Bagaimana terapi bekam yang baik dan benar? Bagian mana saja yang dibekam?
5. Bagaimana terapi bekam yang baik dan benar? Bagian mana saja yang dibekam?
Pada dasarnya kapanpun waktunya bisa dilakukan pembekaman, akan
tetapi untuk mendapatkan khasiat maksimal sangat disarankan untuk bekam pada
hari-hari yang dianjurkan Rosulullah yaitu tanggal 17, 19 dan 21 bulan hijriyah.
Bisa pula dilakukan empat hari sebelum dan sesudahnya.
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan : “Diperintahkan
untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif
bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi
cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan
melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak
keras dan mencapai puncak penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan”.
Cara melakukan Bekam :
a.
Mempersiapkan semua peralatan yang sudah disterilkan
b.
Mulai dengan do’a dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam
dengan desinfektan (misalnya. Iodin)
c.
Dilanjutkan dengan penghisapan kulit menggunakan “kop/gelas”
bekam, kekuatan penghisapan pada setiap pasien berbeda-beda. Lama penghisapan
selama 5 menit, tindakan ini sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan)
lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan dan jangan melakukan
penghisapan lebih dari 4 titik bekam sekaligus.
d.
Dengan menggunakan pisau bedah standar kemudian dilakukan syartoh
/penyayatan (jumlah sayatan 5-15 untuk satu titik tergantung diameter kop yang
dipakai, panjang sayatan 0,3-0,5 cm, tipis dan tidak boleh terlalu dalam,
dilakukan sejajar dengan garis tubuh). Salahsatu tanda bahwa sayatannya baik
adalah sesaat setelah disayat, kulit tidak mengeluarkan darah akan tetapi
setelah disedot dengan alat maka darahnya baru keluar.
e.
Lakukan penghisapan kembali dan biarkan “darah kotor” mengalir di
dalam kop selama 5 menit.
f.
Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop dan jika perlu
bisa lakukan penghisapan ulang seperti tadi. Tidak boleh dilakukan pengulangan
sayatan.
g.
Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak habbatus sauda yang
steril. Umumnya bekas bekam akan hilang setelah 2-5 hari.
h.
Ucapkan Alhamdulillah dan rasakan keajaiban “mukjizat” medis
bekam.
i.
Setiap pasien dianjurkan untuk memiliki alat bekam sendiri.
Kop/alat bekam tidak boleh digunakan untuk pasien lain pada penderita
hepatitis, ODHA, dan penyakit menular lainnya.
Ada sekitar 12 titik
utama yang disebutkan dalam hadits, selebihnya merupakan pengembangan dari itu.
Beberapa ahli bekam juga menggunakan titik akupuntur untuk dilakukan pembekaman
sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan anatomi organ tubuh dan patofisiologis
suatu penyakit.
Bagian tubuh yang
dibekam diantaranya adalah Titik di kepala (Ummu Mughits, Qomahduwah, Yafukh,
Hammah, dzuqn, udzun), Leher dan punggung (Kaahil, al-akhda’ain, alkatifain,
naqroh,munkib), kaki (Wirk, Fakhd, Zhohrul qodam, iltiwa’) dan lain sebagainya.
6. Apakah dapat dijelaskan secara medis?
Secara sederhana dapat
dijelaskan bahwa Bekam berfungsi membuang “darah kotor” atau “sampah” hasil metabolisme tubuh
melalui proses pengeluaran secara langsung dari pembuluh darah kapiler yang ada
di permukaan kulit.
Dalam beberapa literatur
disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan : (1)
sistem kekebalan tubuh, (2) Pengeluaran Enkefalin,(3)Pelepasan
neurotransmitter, (4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta (5) “the
gates for pain” pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan
sensasi rasa nyeri.
Dr. Wadda’ A. Umar
mengatakan apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi
kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit ( sub
kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa
mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance
(SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya
dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam.
Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman.
Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya
timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi
umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah
dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors
lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH,
corticotrophin dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek
menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.
Penelitian lain
menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan
kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui
syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus kearah thalamus yang akan
menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan
melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek
intubasi nyeri.
Dan sampai sekarang
masih terus dilakukan penelitian-penelitian lanjutan tentang bekam.
7. Penyakit apa saja yang dapat
diobati dengan bekam?
Thomas W. Anderson telah
menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Methode. Beberapa
diantara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah
Hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson,
epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua
keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit
darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistim imun
(SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia,
enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll.
Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan
jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll).
8. Apakah terdapat
kontraindikasi efek samping yang terjadi akibat bekam? Orang dalam kondisi
seperti apa yang tidak boleh dibekam?
Pada beberapa kasus
dimana syarat pembekaman kurang terpenuhi, terkadang muncul efek samping berupa
mual/muntah (jika terlalu dekat jaraknya dengan makan/<2jam setelah makan),
lemas (jika pembekaman terlalu banyak titik), keluarnya bula/gelembung (jika
pembekaman terlalu lama dan kekuatan pompa terlalu kuat). Adapun jika dilakukan
sesuai “aturan main” maka efek samping tersebut jarang sekali terjadi.
Orang yang ditunda
pembekamannya adalah : Wanita hamil (pada daerah perut dan punggung bawah),
wanita menstruasi dan nifas, orang yang sedang mengkonsumsi obat pengencer
darah, sedang cuci darah, baru melakukan donor darah, penderita dengan kondisi
yang sangat lemah dan tekanan darah sangat rendah, serta orang yang sedang
kelaparan/kenyang/gugup (fobia).
9. Siapa saja yang boleh
dibekam? Dan kisaran usia berapa?
Semua orang bisa dibekam
pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang penting pasiennya bisa kooperatif. Pada
orang tua yang sudah renta, ibu hamil dan anak-anak pembekaman dilakukan dengan
hati-hati, dengan sayatan yang tipis, tekanan kop yang ringan dan titik bekam
yang terbatas.
10. Seperti halnya akupuntur yang sudah mulai diterima di sekolah kedokteran Indonesia, bagaimana dengan bekam?Menurut Anda dapatkah diterima?
Saya kira hanya masalah
waktu saja, karena di Amerika dan Eropa sendiri bahkan sudah mengakuinya.
walaupun mereka tidak pernah mau mengakui bahwa bekam adalah warisan Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam, dokter terbaik sepanjang zaman.
Yang saya ketahui
salahsatu fakultas kedokteran swasta di Semarang sudah mulai tertarik dan
memberikan respon positif terhadap Thibbun Nabawy. Dengan telah terbentuknya
organisasi ABI (Asosiasi Bekam Indonesia) diharapkan akan mampu menjembatani
hal tersebut.
11. Di
masyarakat sudah mulai banyak ditemukan terapi bekam, dan bukan dilakukan oleh
seorang dokter. Bagaimana menurut Anda? Bolehkah dilakukan oleh sembarang
orang?
Terapi bekam adalah tehnik pengobatan yang bisa dipelajari oleh
semua orang, bahkan oleh anak kecil sekalipun. Hanya saja dalam penerapannya
perlu pemahaman yang baik mengenai konsep patofisiologi tubuh dan penyakit agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan bekam bersertifikat oleh para
profesional dan dipenuhinya standar kompetensi seorang Terapis maka diharapkan
praktek pengobatan ini bisa dipertanggungjawabkan.
12. Apa kelebihan dan kelemahan dari terapi bekam ini?
12. Apa kelebihan dan kelemahan dari terapi bekam ini?
Kelebihannya mudah, murah, aman, praktis dan khasiatnya instan
bahkan pada saat terapi masih berlangsung sudah terasa manfaatnya, tubuh terasa
lebih enteng, segar dan lebih bugar. Yang terpenting sesungguhnya adalah dengan
Berbekam berarti kita juga melaksanakan Sunnah Nabi dan Insya Allah akan
bernilai ibadah.
Kekurangannya adalah bekam tidak bisa menangani penyakit akibat
trauma (seperti fraktur/patah tulang, tersiram air panas, terkena cairan kimia,
luka bakar), karena kecelakaan (tenggelam, tersengat aliran listrik, luka
robek, lecet), dan kelainan bedah kongenital tertentu (bibir sumbing,
polidactili, dll).
13.
Dengan siapa Anda menjalankan terapi bekam ini? Dan sudah berapa lama?
Semenjak saya menyelesaikan masa tugas PTT, saya sekarang praktek
bersama istri tercinta yang Alhamdulillah juga seorang dokter.
14. Bagaimana dengan keadaan kesehatan pasien yang telah menjalankan terapi ini? Apakah sembuh? Atau ada keluhan?
14. Bagaimana dengan keadaan kesehatan pasien yang telah menjalankan terapi ini? Apakah sembuh? Atau ada keluhan?
Kita tidak muluk-muluk dengan mengatakan bahwa bekam bisa
mengobati semua penyakit akan tetapi Subhaanallah! banyak pasien mengalami
perubahan ke arah yang lebih baik bahkan kesembuhan. Yang paling berkesan
adalah pasien yang sudah lumpuh selama setengah tahun karena post stroke
Alhamdulillah sudah bisa berjalan kembali, walaupun dengan bantuan tongkat,
kesembuhan hanya milik Allah Ta’ala semata.
15. Bagaimana tips yang baik dalam memilih terapi bekam?
15. Bagaimana tips yang baik dalam memilih terapi bekam?
a. Pilihlah
Terapis bekam yang bersertifikat dan diutamakan memiliki pendidikan/pengetahuan
medis yang cukup
b. Pastikan
Terapis tersebut memiliki peralatan standar sterilisasi (sterilisator) yang
memadai
c. Menggunakan
peralatan medis standar (hanscon, masker, pisau bedah, kassa steril, dll)
Hindari penggunaan silet, cutter, kaca, tissue gulung, kapas, atau kop berupa
tanduk, bambu dan gelas biasa. Dalam prakteknya Rosulullah menggunakan metode
syartoh (sayatan) ketika berbekam.
19 Komentar leave one →
1.
Abu Fathimah Rudi Elprian bin Sadikin
al-Balikpapany permalink
Maret 5, 2007 10:11 am
Assalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh
af1 koreksi, pada penyebutan macam-macam bekam: 1…., 1…., dst
seharusnya 1.,2.,3.,4.
Jazakallahu Khoir
af1 koreksi, pada penyebutan macam-macam bekam: 1…., 1…., dst
seharusnya 1.,2.,3.,4.
Jazakallahu Khoir
Wa’alaikumus Salam warohamtullahi wabarokatuh
Itu kesalahan dari script ketika dikopi di sini. Amien wa iyyak.
Itu kesalahan dari script ketika dikopi di sini. Amien wa iyyak.
2.
Maret 5, 2007 6:19 pm
Assalamualaikum warohmatulloh,Subhanalloh ana suka sekali dengan
artikel tentang bekam ini kalau bisa kupas lebih jauh akhi tentang Alhijamah
soale ana pingin banget bisa bekam ada nggak ya di bukunya Syaikh Musa tentang
thibun annabawi tentang hal ini?dan kalau bisa tolong kupas sampai tuntas
tentang Thibun nabawi Alhamdulillah kalau bisa kupas tentang
herbalis.jazzakumulloh khoiron katsir ya akhi.maju terus pantang
mundur.Wassalamualaikum warohmatulloh
3.
Hafi permalink
Maret 6, 2007 10:49 am
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
akhy, ana ingin bertanya :
ana pernah dibekam dan darah yang keluar berwarna agak kehitam2an (bukan merah) dan ada juga yang berbusa.
Mohon keterangannya hal ini menandakan apa ?
jazakallah khairon
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
akhy, ana ingin bertanya :
ana pernah dibekam dan darah yang keluar berwarna agak kehitam2an (bukan merah) dan ada juga yang berbusa.
Mohon keterangannya hal ini menandakan apa ?
jazakallah khairon
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Wa’alaikumus Salam warohmatullahi wabarokatuh
Pada umumnya, darah berwarna hitam, apalagi sampai berbusa menunjukkan akan banyaknya kotoran atau toksin di dalam darah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa darah merupakan sarana transportasi elemen di dalam tubuh, termasuk oksigen, karbondioksida juga nutrisi-2 makanan yang telah dicerna sempurna. Dari makanan ini seringkali banyak kotoran atau toksin turut terbawa oleh darah dan disebarkan ke dalam tubuh seiring dengan peredaran darah. DR. Aiman dalam buku beliau mengatakan bahwa darah-2 kotor ini secara homeostatis tubuh, dapat dibersihkan secara alami oleh tubuh melalui hepar/hati, lalu berputar kembali. Namun, biar bagaimanapun, namanya proses filtrasi kotoran-2 tsb, terkadang tidak efisien dan sempurna, sehingga masih memungkinkan adanya kotor dan toksik di dalam darah tsb. Oleh karena itulah, pengeluaran darah kotor tsb sangat membantu tubuh di dalam detoksifikasi dan pengeluaran elemen-2 berbahaya tubuh. Selain itu, pengeluaran darah ini memancing columna vertebrae untuk menghasilkan darah baru yang muda. Sehingga kesetimbangn tubuh akan lebih baik dan imunitas tubuh dapat meningkat. Allohu ‘alam.
Pada umumnya, darah berwarna hitam, apalagi sampai berbusa menunjukkan akan banyaknya kotoran atau toksin di dalam darah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa darah merupakan sarana transportasi elemen di dalam tubuh, termasuk oksigen, karbondioksida juga nutrisi-2 makanan yang telah dicerna sempurna. Dari makanan ini seringkali banyak kotoran atau toksin turut terbawa oleh darah dan disebarkan ke dalam tubuh seiring dengan peredaran darah. DR. Aiman dalam buku beliau mengatakan bahwa darah-2 kotor ini secara homeostatis tubuh, dapat dibersihkan secara alami oleh tubuh melalui hepar/hati, lalu berputar kembali. Namun, biar bagaimanapun, namanya proses filtrasi kotoran-2 tsb, terkadang tidak efisien dan sempurna, sehingga masih memungkinkan adanya kotor dan toksik di dalam darah tsb. Oleh karena itulah, pengeluaran darah kotor tsb sangat membantu tubuh di dalam detoksifikasi dan pengeluaran elemen-2 berbahaya tubuh. Selain itu, pengeluaran darah ini memancing columna vertebrae untuk menghasilkan darah baru yang muda. Sehingga kesetimbangn tubuh akan lebih baik dan imunitas tubuh dapat meningkat. Allohu ‘alam.
4.
Budiman permalink
Maret 26, 2007 11:12 am
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
sangat bagus artikelnya, ana punya seorang pasien, dia seorang dokter, setelah dibekam dia sangat tertarik dengan bekam.
nah rencananya kami ingin mendirikan tempat bekam (kira2 secara syariat boleh gak ya??, sebab kalau seperti tempat ruqyah jelas2 itu bid’ah — menurut salah seorang ustad), sebelum mendirikan dia ingin belajar dahulu tentang bekam. bagi teman-teman yg bisa membantu tolong dong beri link tentang jurnal-jurnal ilmah tentang bekam (terutama bekam sunnah) kalau bisa langsung aja ke email : ibnu_78@yahoo.com
wassalam
sangat bagus artikelnya, ana punya seorang pasien, dia seorang dokter, setelah dibekam dia sangat tertarik dengan bekam.
nah rencananya kami ingin mendirikan tempat bekam (kira2 secara syariat boleh gak ya??, sebab kalau seperti tempat ruqyah jelas2 itu bid’ah — menurut salah seorang ustad), sebelum mendirikan dia ingin belajar dahulu tentang bekam. bagi teman-teman yg bisa membantu tolong dong beri link tentang jurnal-jurnal ilmah tentang bekam (terutama bekam sunnah) kalau bisa langsung aja ke email : ibnu_78@yahoo.com
wassalam
5.
Hafi permalink
Maret 27, 2007 8:55 am
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Jazakallah akhi atas jawabannya.
Lalu bgmn dengan transfusi darah ? ketika darah diambil, berarti darah2 kotor (yg mengandung toksin) juga bisa terbawa selama proses transfusi dan diterima oleh si penerima donor darah. Betulkah pemikiran ini ?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Jazakallah akhi atas jawabannya.
Lalu bgmn dengan transfusi darah ? ketika darah diambil, berarti darah2 kotor (yg mengandung toksin) juga bisa terbawa selama proses transfusi dan diterima oleh si penerima donor darah. Betulkah pemikiran ini ?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Wa’alaikumus salam warohmatullahi wabarokatuh
Allohu a’lam. Yang saya fahami tidak atau kemungkinannya terlalu kecil. Karena darah yang diambil biasanya darah dari pembuluh besar yang segar. Namun kemungkinan hal itu tetap ada, sebab pendonor yang menderita penyakit menular pun sangat riskan sekali menularkan penyakitnya via transfusi, seperti HIV dan semisalnya. Namun pada org yang sehat, tdk demikian. DR. Husaini sendiri di dalam bukunya menjelaskan bahwa darah kotor yang mengendap lebih banyak menggumpal di daerah sekitar punggung. Namun ana belum tahu bukti saintifik ttg hal ini.
Allohu a’lam. Yang saya fahami tidak atau kemungkinannya terlalu kecil. Karena darah yang diambil biasanya darah dari pembuluh besar yang segar. Namun kemungkinan hal itu tetap ada, sebab pendonor yang menderita penyakit menular pun sangat riskan sekali menularkan penyakitnya via transfusi, seperti HIV dan semisalnya. Namun pada org yang sehat, tdk demikian. DR. Husaini sendiri di dalam bukunya menjelaskan bahwa darah kotor yang mengendap lebih banyak menggumpal di daerah sekitar punggung. Namun ana belum tahu bukti saintifik ttg hal ini.
6.
Anto permalink
April 13, 2007 4:30 pm
Assalamu’alaikum,
Setelah membaca artikel tersebut, saya jadi lebih mengenal lebih jauh mengenai apa itu bekam. Saya berniat sekali untuk belajar bekam, biar bisa juga saya menolong orang dgn bekam, Kapan ada rencana pelatihannnya Pak.
Wassallam,
Anto
Setelah membaca artikel tersebut, saya jadi lebih mengenal lebih jauh mengenai apa itu bekam. Saya berniat sekali untuk belajar bekam, biar bisa juga saya menolong orang dgn bekam, Kapan ada rencana pelatihannnya Pak.
Wassallam,
Anto
7.
ayahrizki permalink
Mei 8, 2008 7:25 am
Assalamu’alaikum wr wb
Saya ingin tanya perihal bekam ini, ada nggak perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang akan dibekam, juga antara perempuan dan laki-laki yang melakukan pembekaman. Misalnya, apakah seorang perempuan yang akan membekam orang lain, bila dia dalam keadaan haid, boleh nggak, dsb.
Mudah-mudahan jawaban ttg hal ini bisa lebih melengkapi tulisan di atas.
Syukron katsir.
Wassalam,
Wendra (ayahrizki)
Saya ingin tanya perihal bekam ini, ada nggak perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang akan dibekam, juga antara perempuan dan laki-laki yang melakukan pembekaman. Misalnya, apakah seorang perempuan yang akan membekam orang lain, bila dia dalam keadaan haid, boleh nggak, dsb.
Mudah-mudahan jawaban ttg hal ini bisa lebih melengkapi tulisan di atas.
Syukron katsir.
Wassalam,
Wendra (ayahrizki)
Wa’alaikumus Salam Warohmatullahi Wabarokatuh
Ada perbedaan antara wanita dan lelaki yang dibekam. Untuk wanita, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan dibekam, seperti pada saat haidh, hamil, dan semisalnya. Adapun yang melakukan pembekaman, selama ia mampu dan memiliki kapasitas untuk membekam, maka tidak masalah jika ia haidh utk wanita, dan membekam wanita yg tidak haidh.
Allohu a’lam.
Ada perbedaan antara wanita dan lelaki yang dibekam. Untuk wanita, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan dibekam, seperti pada saat haidh, hamil, dan semisalnya. Adapun yang melakukan pembekaman, selama ia mampu dan memiliki kapasitas untuk membekam, maka tidak masalah jika ia haidh utk wanita, dan membekam wanita yg tidak haidh.
Allohu a’lam.
8.
abunisa permalink
Mei 13, 2008 10:22 am
Assalamu’alaykum,
Akh, dapatkah bekam mengeluarkan darah beku dari rongga kepala akibat kecelakaan motor 2 bulan yang lalu? Sejauh mana tingkat bahayanya?
Jazakallahu khairan.
Wassalamu’alaykum,
Abu Nisa
Akh, dapatkah bekam mengeluarkan darah beku dari rongga kepala akibat kecelakaan motor 2 bulan yang lalu? Sejauh mana tingkat bahayanya?
Jazakallahu khairan.
Wassalamu’alaykum,
Abu Nisa
Wa’alaikumus Salam
Afwan, kalo kasus seperti itu ana kurang tahu.
Afwan, kalo kasus seperti itu ana kurang tahu.
9.
diahtamankampus permalink
September 23, 2008 3:48 pm
koreksi dikit,
sel darah diproduksi di sumsum tulang. bukan columna vertebra.
columna vertebrae itu berisi saraf.
ketika donor darah, darah diambil dari vena cubiti. Tentu saja hanya orang sehat yang boleh donor. Mereka yang mengidap hepatitis B dan HIV dilarang.
Dan setiap darah hasil donor juga dicek untuk memastikan bebas dari kuman dan virus.
sel darah diproduksi di sumsum tulang. bukan columna vertebra.
columna vertebrae itu berisi saraf.
ketika donor darah, darah diambil dari vena cubiti. Tentu saja hanya orang sehat yang boleh donor. Mereka yang mengidap hepatitis B dan HIV dilarang.
Dan setiap darah hasil donor juga dicek untuk memastikan bebas dari kuman dan virus.
Terima kasih atas koreksinya. Semoga Alloh membalas anda dengan
kebaikan yang berlimpah. Hal ini sebagai koreksi atas kekeliruan saya.
10.
Oktober 29, 2008 11:53 am
assalamu’alaikum
artikel bekam yang sungguh bagus dan bermanfaat. semoga Allah
melimpahkan ilmu dan berkah kehidupan pada penulisnya.amiin..
11.
yangkung permalink
November 26, 2008 12:38 pm
AssWW. artikel yang sangat bermanfaat. untuk membumikan sunnah
Rosul.Ane Prihatin masih banyak saudara kita lebih percaya iklan-iklan produk
kafir dibanding wasiyat rosululloh. cuma ane kira untuk tempat-tempat yg tidak
boleh dibekam dijelaskan pakai gambar biar lebih mudah paham. moga-moga Allah
memeberi kemudahan & kesehatan
Wass WW.
H.Hamid
Wass WW.
H.Hamid
12.
yangkung permalink
November 29, 2008 8:35 pm
AsWW. ya aba SaLMA Ane mau tanya lagi” buku panduan bekam(buku
biru ) di mana bisa beli berapa harganya?
jazakalloh, afwan jiddan.
WassWW,
H. Hamid basswell@ymail.com
jazakalloh, afwan jiddan.
WassWW,
H. Hamid basswell@ymail.com
13.
Februari 27, 2009 4:06 pm
Afwan ana mau tanya. Apakah bekam bisa dipelajari secara otodidak?
by abu.fadhil86@gmail.com
by abu.fadhil86@gmail.com
o
sumrah permalink
April 26, 2009 9:14 pm
buat abu fadhil ,kalau hijamah itu sebaiknya belajar kepada
ahlinya. kalau disekitar jkt,bgr,bekasi,subang ada Afi radix(akademi Farmasi
islam) disana diajarkan secara detail tentang hijamah.ada juga diagnosa
tangan,lidah,kiropraksi,dan masih banyak lagi yang lainnya dikupas
tuntas.kebetulan saya juga sedang kulia/belajar disana didaerah citereup bogor.
14.
roe30 permalink
Mei 24, 2009 8:26 am
assalamualaikum
afwan, mau nanya nich…masih amatiran (harap maklum)
sebenarnya saya sudah tau tentang bekam dan waktu kemarin ada stand farmasi syariah di kampus kebetulan ada terapi bekam gratis, tapi karna saya benar2 phobia sama darah jadi saya takut untuk bekam sehingga saya cuma check kesehatan aja
sudah lama saya merasa kalau dalam tubuh saya ada semacam sesuatu yg sudah g berguna dan lama mengendap tapi g mau keluar2, mungkin itu semacam darah statis atau semacamnya
saya agak menyesal juga melewatkan kesempatan berbekam kemarin, tapi setelah saya baca blog ini orang yg mau dibekam sebaiknya jangan dalam kondisi kelelahan, sedangkan kemarin saya sedang lelah sehabis kuliah dan beberapa hari sebelumnya sempat anemia
apa masih mungkin untuk saya yg punya anemia dan tekanan darahnya rendah untuk dibekam?
afwan, mau nanya nich…masih amatiran (harap maklum)
sebenarnya saya sudah tau tentang bekam dan waktu kemarin ada stand farmasi syariah di kampus kebetulan ada terapi bekam gratis, tapi karna saya benar2 phobia sama darah jadi saya takut untuk bekam sehingga saya cuma check kesehatan aja
sudah lama saya merasa kalau dalam tubuh saya ada semacam sesuatu yg sudah g berguna dan lama mengendap tapi g mau keluar2, mungkin itu semacam darah statis atau semacamnya
saya agak menyesal juga melewatkan kesempatan berbekam kemarin, tapi setelah saya baca blog ini orang yg mau dibekam sebaiknya jangan dalam kondisi kelelahan, sedangkan kemarin saya sedang lelah sehabis kuliah dan beberapa hari sebelumnya sempat anemia
apa masih mungkin untuk saya yg punya anemia dan tekanan darahnya rendah untuk dibekam?
Wa’alaikumus Salam. Sejauh pengetahuan saya, orang yang anemia dan
bertekanan darah rendah memang tidak dianjurkan untuk bekam basah. Namun, Anda
tetap dapat melakukan bekam basah kepada orang yang ahli, setelah dia memeriksa
tekanan dan gejala2 klinis pd diri Anda. Ingat, bekamlah ke ahli bekam yang
berpengalaman dan profesional untuk lebih amannya…
15.
putraputraputra permalink
Februari 3, 2010 11:23 am
Assalamu’alaikum
Ana mo nanya,, klo mo bekam di daerah wajah untuk mengobati jerawat atw darah kotor pada wajah boleh gak ?
bekam nya pada wajah di bagian mana ?
Ana mo nanya,, klo mo bekam di daerah wajah untuk mengobati jerawat atw darah kotor pada wajah boleh gak ?
bekam nya pada wajah di bagian mana ?
16.
Februari 7, 2010 11:22 am
ya pada asalnya anemia tidak boleh dibekam, prinsif pengobatannya bertentangan
dengan prinsif bekam. jadi kalau ingin membekam ya….dilihat dari faktor
manfaat. kuat mana antara anemia dan kebutuhan berbekam. Jangan sampai berbekam
hanya untuk menyembuhkan amenia, insya Alloh tidak akan sembuh. Bekam untuk
penyakit akibat pergolakan darah sementara anemia kebalikannya, darahnya
melemah dan bergolak. kuncinya antara kekuatan anemia dan penyakit yang akan
diterapi. jazakumulloh. abdulloh umar said. berkahalami1.wordpress.com
17.
Agustus 4, 2010 12:32 pm
Assalamu’alaukum.
abu salama, mohon ijin copy artikel dari sub judul “Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam” dan “Larangan-Larangan Bekam”.
abu salama, mohon ijin copy artikel dari sub judul “Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam” dan “Larangan-Larangan Bekam”.
utk tata caranya akan saya link ke blog antum ini.
terima kasih ya.
abu fatih
18.
afiyf permalink
Februari 2, 2011 10:29 am
assalaamu’alaykum ustadz,
mohon bantuan…adik perempuan saya divonis dokter mengidap tumor yang
kemungkinan jenisnya ganas… dengan bekam jenis apa pengobatan yang tepat.
terima kasih, wassalaamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh..
terima kasih, wassalaamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh..
Wa’alaikumus Salam warohmatullahi wabarokatuh
Inna lillahi wa inna ilayhi raaji’un. Semoga Alloh memberikan kesembuhan dan kebaikan pada adik perempuan antum, dan menganugerahinya kesabaran dan ridha atas segala ketentuan Alloh.
Sesungguhnya, setiap penyakit ada obatnya, dan kita hanya bisa berusaha dan berikhtiar. Diantara ikhtiar tersebut adalah mencari pengobatan dan kesembuhan dengan cara2 yang diizinkan di dalam Islam. Diantaraya adalah berobat ke dokter spesialis penyakit tumor.
Adapun bekam utk penyakit tumor, maka hendaknya dikonsultasikan kepada ahli bekam yang berpengalaman. Demikian pula dengan thibbun nabawi seperti habbatus sauda’, madu, zaitun,dls. Hendaknya bisa dikonsumsi secara rutin, sembari tetap mengharapkan kesembuhan kepada Alloh Azza wa Jalla.
Wallohu a’lam.
Inna lillahi wa inna ilayhi raaji’un. Semoga Alloh memberikan kesembuhan dan kebaikan pada adik perempuan antum, dan menganugerahinya kesabaran dan ridha atas segala ketentuan Alloh.
Sesungguhnya, setiap penyakit ada obatnya, dan kita hanya bisa berusaha dan berikhtiar. Diantara ikhtiar tersebut adalah mencari pengobatan dan kesembuhan dengan cara2 yang diizinkan di dalam Islam. Diantaraya adalah berobat ke dokter spesialis penyakit tumor.
Adapun bekam utk penyakit tumor, maka hendaknya dikonsultasikan kepada ahli bekam yang berpengalaman. Demikian pula dengan thibbun nabawi seperti habbatus sauda’, madu, zaitun,dls. Hendaknya bisa dikonsumsi secara rutin, sembari tetap mengharapkan kesembuhan kepada Alloh Azza wa Jalla.
Wallohu a’lam.
4.Narasumber Suara Dokter
By Dokter Bahar
– 25 Januari 2009
16 Responses
Stay in touch with the
conversation, subscribe to the RSS
feed for comments on this post.
1.
Titah says
Kalau
dinalar secara medis, dengan keluarnya darah kotor apa nilai plusnya untuk
penderita kanker, Dok?
2.
Dokter Bahar says
Mbak
Titah, sebenarnya tidak ada darah kotor. Yang dimaksudkan dalam bekam ini
adalah darah vena yang memang kehitaman. Dulu dikerjakan untuk pengobatan sakit
kepala dan bila penyebabnya adalah tekanan darah tinggi, pasien akan merasa
sembuh. Untuk kanker tidak ada gunanya. Makasih Mbak atas masukan dan
kunjungannya.
3.
sukma says
bekam
ga asal digunakan, untuk beberapa kasus bekam ga bisa dilakukan. perlu ada
pendiagnosaan terlebih dahulu. jangan mengatakan secara nalar yang nalar anda
belum bisa mencerna khasiat dari bekam. penelitian mengenai ini sudah banyak
dilakuarkan spt bukuThomas W. Anderson, 1985 dalam sebuah buku yang berjudul
“100 Diseases Treated by Cupping Method” (100 penyakit yang dapat disembuhkan
dengan bekam).
DR.Michael Reed Gach, California, buku Potent Point, a Guide to Self Care for Common Ailments (Titik berkhasiat sebagai panduan perawatan diri dan pengobatan penyakit yang umum)
Kohler D, 1990, buku The Connective Tissue as the Physical Method (Jaringan ikat sebagai media fisik untuk menghantarkan energy pengobatan dengan bekam)
apalagi kita sebagai muslim yg mengakui kenabian Muhammad beliau mengatakan “Pengobatan terbaik yg kalian lakukan adalah bekam” tdk mungkin seorang nabi yg ada dibawah bimbingan wahyu melakukan tindakan yang tidak ada gunanya spt yg dituturkan dr bahar di atas. mudah2an pintu hidayah segera membuka mata hati dr untuk kembali pada pengobatan sunnah.
DR.Michael Reed Gach, California, buku Potent Point, a Guide to Self Care for Common Ailments (Titik berkhasiat sebagai panduan perawatan diri dan pengobatan penyakit yang umum)
Kohler D, 1990, buku The Connective Tissue as the Physical Method (Jaringan ikat sebagai media fisik untuk menghantarkan energy pengobatan dengan bekam)
apalagi kita sebagai muslim yg mengakui kenabian Muhammad beliau mengatakan “Pengobatan terbaik yg kalian lakukan adalah bekam” tdk mungkin seorang nabi yg ada dibawah bimbingan wahyu melakukan tindakan yang tidak ada gunanya spt yg dituturkan dr bahar di atas. mudah2an pintu hidayah segera membuka mata hati dr untuk kembali pada pengobatan sunnah.
o
anjrah2006 says
setuju
dengan mbak sukma. jika ditinjau secara TCM, bekam dengan pengeluaran darah
memang lebih cocok untuk dipakai bagi pasien yang mengalami sindrom panas dan
angin. diskusi lebih banyak, kami mengundang untuk ke blog kami http://yarobbi.com.
terima kasih.
§ Dokter Bahar says
Makasih
Anjrah
4.
Dokter Bahar says
Mbak
Sukma makasih atas kunjungan dan masukan yang sangat berharga ini.
5.
laut says
Ass
ya asyid ane bahar sepertinya sama namanya bahar juga nih,pertama ane mo tanya
knapa bekam ada larangannya di hari rabu, kedua gmana cara mendeteksi org yg
punya leukimia sblm di bekam,syukran pak wassalamuallkm wr. wb.
o
Dokter Bahar says
Mas
Laut, terima kasih ya atas kunjungan dan pertanyaannya.
Saya belum membaca larangan hari rabu dan tidak
berpraktek bekam.
o
EvialFadhl says
Afwan,
setau ana larangan berbekam pada hari Rabu, derajat haditsnya lemah. Sulit
memang mendeteksi orang yg terkena leukimia. Kecuali informasi dari pasien itu
sendiri Ada diagnosa lain yaitu dgn Iridiology. Diagnosa penyakit melalui iris
mata. Insya Allah yg leukimia dapat dideteksi dini.
Semoga bermanfaat.
Senang berkunjung ke “rumah” Anda dokter Bahar.
Banyak ilmu yg bisa didapat disni.
Semoga bermanfaat.
Senang berkunjung ke “rumah” Anda dokter Bahar.
Banyak ilmu yg bisa didapat disni.
§ Dokter Bahar says
Allahuma
bariq
o
anjrah2006 says
ijin
share dok, untuk larangan bekam hari rabu, hadistnya itu: Dari Ibnu ‘Umar
radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:”Berbekam
dilakukan dalam keadaan perut kosong adalah yang paling ideal, di mana ia akan
menambah kecerdasan otak dan menambah ketajaman menghafal. Ia akan menambah
seorang penghafal menjadi lebih mudah menghafal. Oleh karena itu, barangsiapa
hendak berbekam, maka sebaiknya dia melakukannya pada hari Kamis dengan
menyebut nama Allah. Hindarilah berbekam pada hari Jum’at dan hari Sabtu serta
hari Ahad. Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Hindarilah berbekam pada
hari Rabu, karena Rabu merupakan hari dimana Nabi Ayyub tertimpa malapetaka.
Tidaklah timbul penyakit kusta dan lepra, kecuali pada hari Rabu atau malam
hari Rabu.” (Shahih Sunan Ibni Majah, (II/261), karya Imam al Albani).
Namun,
Hadits riwayat Ibnu Majah merupakan hadist yang lemah (dilemahkan oleh Syaikh
Albani, salah seorang pakar hadist kenamaan). Buktinya, Rasulullah membekam
dirinya tidak menunggu hari baik, namun ketika perlu bekam, bliau dibekam.
semoga bermanfaat.
§ Dokter Bahar says
Makasih
Mas Anjrah atas kunjungan dan masukannya. Saya pribadi berpendapat bahwa perut
kosong itu sehat sedangkan hari kamis itu memang kesukaan Rasulullah saw untuk
berpuasa. Jumat, sabtu dan minggu adalah hari raya tiga agama monotheist hingga
puasa sunat juga dibatasi. Selain itu kita memang tidak percaya ada hari baik
dan ada yg tidak. Semuanya sama saja.
6.
barli says
Mohon
Info Dok,
Apakah berbekam dengan menggunakan LINTAH merupakan Sunnah Nabi.
Trims
Apakah berbekam dengan menggunakan LINTAH merupakan Sunnah Nabi.
Trims
o
Dokter Bahar says
Mas
Barli, makasih atas kunjungannya. Saya belum pernah baca Mas.
7.
Muhammad Hakimmuddin says
Wah
tulisan dokter menjadi info berharga bagi masyarakat dan memancing comment2
yang juga berharga, semoga dokter senantiasa di berikan kebaikan dan kesehatan
serta penjagaan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
untuk posting tentang Bekam saya juga bikin di web saya. tapi bahasannya dibuat kategori populer supaya tidak terlalu njlimet. mampir dok di asosiasi bekam Indonesia.
untuk posting tentang Bekam saya juga bikin di web saya. tapi bahasannya dibuat kategori populer supaya tidak terlalu njlimet. mampir dok di asosiasi bekam Indonesia.
o
Dokter Bahar says
website
nya apa Mas
Belum ada tanggapan untuk "KISAH NYATA SEPUTAR BEKAM, BEKAM SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF BAGI KITA"
Post a Comment