KISAH NYATA SEPUTAR BEKAM, BEKAM SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF BAGI KITA


BAB IV
KISAH NYATA SEPUTAR BEKAM

A. KETIKA DOKTER RAME-RAME  BICARA BEKAM

Seminar bekam yang diadakan oleh ABI (Asosiasi Bekam Indonesia) di Semarang, Ahad, 22 Maret 2009 tergolong seminar bekam paling unik yang pernah saya ikuti. Unik karena inilah seminar pertama tentang bekam di mana ketua panitia, narasumber, dan moderator seminar, semuanya dokter. Peserta yang mengajukan pertanyaan di sesi dialog pun kebanyakan dokter. Lebih unik lagi, semua pembicara menyimpulkan bahwa bekam merupakan metode pengobatan “terbaik”. Ah, yang benar? Masak iya? Kok bisa?
Dr. dr. Tauhid Nur Azhar, M. Kes, narasumber utama dalam seminar ini membawakan makalah berjudul : “Tinjauan Biomolekuler dan Immunologi Bekam”. Dengan lugas dan cerdas, dokter sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Unisba yang meraih gelar doktoral di bidang immunologi dari Universitas Kebangsaan Malaysia ini menguraikan cara kerja sistem kekebalan tubuh manusia, bagaimana sistem yang menjaga kesehatan tubuh manusia secara cerdas dan ajaib ini bisa terganggu, lantas bagaimana bekam bisa menjadi sarana efektif untuk melatih dan meningkatkan kinerja sistem kekebalan.
Dr. Wadda’ A. Umar, narasumber kedua, berbicara tentang “Bukti-bukti Keajaiban Bekam”. Dokter sekaligus penulis buku “Sembuh dengan Satu Titik” ini menguraikan banyak slide yang menunjukkan hasil-hasil riset yang membuktikan efektivitas terapi bekam untuk mengatasi berbagai penyakit berat seperti: hemofilia, kemandulan, leukimea, artritis, hodgin desease, sindroma bahchet, dan sebagainya. Semua hasil riset laboratorium tersebut dilakukan oleh tim medis dan farmasi yang kredibel di bawah lembaga yang berkompeten di bidang kesehatan di berbagai negara, utamanya Eropa, Cina, dan Timur Tengah. Sayang, tidak ada satu pun riset yang dilakukan di Indonesia.
Seminar yang dihadiri oleh ratusan peserta yang memenuhi ruangan lantai satu dan dua balaikota Semarang ini berlangsung hangat. Apalagi, dr. Zaidul Akbar, moderator seminar sangat pandai menghangatkan suasana dengan motivasi-motivasi maupun joke-joke segarnya. Menurut dr. Ali Ridho, salah satu tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk mensosialisasikan terapi bekam sebagai metode terapi thibun nabawi yang terbukti berkhasiat mengatasi berbagai penyakit yang sangat sulit ditangani dengan metode pengobatan lain.
Satu hal lagi yang membuat acara ini istimewa bagi saya, saya berangkat bersama rombongan peserta seminar dari Solo yang jumlahnya empat belas orang dan salah satunya adalah Dr. dr. Subagyo Sukiman, Sp.U. Dokter senior spesialis urologi ini mempunyai kisah unik, sehingga tertarik mengikuti seminar. Dua hari sebelumnya, Dokter Subagyo bercerita memiliki keluhan nyeri di punggung. Katanya, rasanya seperti “dipantek”. Sudah diobati. Juga sudah diterapi dengan pijat refleksi. Sayangnya, rasa nyeri tak kunjung pergi. Saat itu, saya dan teman-teman menyarankan dokter untuk berbekam. Subhanallah, sehari setelah berbekam, dokter mengatakan kepada salah seorang teman saya, bahwa rasa nyeri itu sudah hilang. Dan dokter pun memutuskan untuk ikut serta dalam seminar ini, setelah membatalkan salah satu acara penting yang sudah beliau jadwalkan. “Kalau ada yang meragukan efektifitas bekam, suruh dia datang kepada saya”, kata beliau seusai seminar.
Alhamdulillah, kita mengucap syukur kepada Allah. Bukti kebenaran thibbun nabawi semakin terkuak. Bukan hanya hadits tentang bekam yang sahih, tapi risetnya pun sahih. Testimoni tentang efektifitas terapi ini pun sudah mutawatir, terlalu banyak untuk dihitung. Tampaknya, acara-acara seperti ini perlu terus diadakan di berbagai kota lain. Wallahu a’lam.

B.Dokter Pun Belajar Pengobatan Bekam


Tanya Jawab Hijamah (Bekam) Bersama dr. Bambang Gunawan (Abu Hana)  

1. Bagaimana awalnya Anda memulai terapi bekam ini? Belajar dari mana?


Ketertarikan saya mendalami pengobatan Nabawi (Thibbun Nabawy) termasuk didalamnya Hijamah (Bekam atau Cupping Therapy) sudah ada sejak saya masih duduk di bangku kuliah. Hal ini dilatarbelakangi dari “kekurangpuasan” saya terhadap terapi medis konvensional dalam menangani beberapa jenis “penyakit tertentu”. Saya kemudian mendalami buku-buku karya ‘ulama dokter muslim seperti Ibnul Qoyyim, Ibnu Muflih Al-Hambali, DR. Muhammad Musa Alu Nashr dan Syihab Al-Badri Yasin serta mengikuti beberapa pelatihan hijamah di Jakarta, Semarang dan Yogyakarta.
2. Sebelumnya Anda menempuh pendidikan di dunia kedokteran, yang tentu saja kurikulumnya menganut kedokteran barat. Apakah ada perbedaanya dengan terapi bekam (kedokteran timur)?
Kedokteran barat menuntut prinsip logiko-hipotetiko-verifikatif dan konsepnya harus bisa dijelaskan secara logis dan bersumber dari eksperimen. Sayangnya pada sebagian besar penyakit sampai sekarang tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan Kedokteran Timur (Islam) memiliki konsep Ilahiyah, Ilmiah dan Alamiah berasal dari pengobatan yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang bersumber dari wahyu.
Bekam merupakan bagian dari Pengobatan Nabawi yang ternyata setelah dilakukan penelitian, memiliki dasar konsep patofisiologis yang mencengangkan dunia kedokteran. Bahkan sekarang telah banyak Ahli Bekam dari “barat” serta Klinik Bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa, seperti Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Bekam dan Lintah (Leech Therapy) dan pasien langganannya adalah Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.

3. Apakah Anda menerapkan kedua ilmu ini, antara ilmu modern dan tradisional dalam pengoabatan terapi bekam?
Alhamdulillah keduanya tidak harus dipertentangkan melainkan perlu disinergikan. Ilmu modern dan tradisional bisa saling melengkapi kekurangannya masing-masing dan tidak harus saling mencela. Dalam prakteknya saya menggabungkan keduanya karena kita tahu bahwa dalam bidang medis mengenal istilah detoksifikasi dan Bekam sendiri termasuk didalamnya atau dengan istilah lain disebut ‘Oxidant Release Therapy’(ORT) atau ‘Oxidant Drainage Therapy’ (ODT). Berbagai macam diagnosa suatu penyakit dan upaya penyembuhannya dengan metode bekam terbukti memiliki korelasi dan sinkron dengan tehnik pengobatan medis modern.
4. Apa yang dimaksud dengan pengobatan Nabawi? Apa perbedaannya dengan pengobatan kedokteran? 
Rasulullah bukan saja memberi petunjuk tentang perikehidupan dan tata cara ibadah secara khusus, tetapi juga memberikan banyak petunjuk praktis dan formula umum yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan lahir dan batin, termasuk yang berkaitan dengan terapi atau pengobatan. Petunjuk praktis dan kaidah medis tersebut banyak sekali didemonstrasikan oleh Rasulullah dan diajarkan kepada para sahabatnya.
Seorang ulama bernama Ibnul Qoyyim Al Jauziyah kemudian mengelompokkan hadits-hadits nabi yang berhubungan dengan kesehatan tersebut dalam suatu Bab berjudul Thibbun Nabawy di kitab Zaadul Ma’ad. Sejak saat itulah maka dikenal “istilah” Pengobatan Nabawi (Thibbun Nabawy).
Adapun perbedaannya sudah saya jawab pada pertanyaan no.2.

5. Bagaimana terapi bekam yang baik dan benar? Bagian mana saja yang dibekam?
Pada dasarnya kapanpun waktunya bisa dilakukan pembekaman, akan tetapi untuk mendapatkan khasiat maksimal sangat disarankan untuk bekam pada hari-hari yang dianjurkan Rosulullah yaitu tanggal 17, 19 dan 21 bulan hijriyah. Bisa pula dilakukan empat hari sebelum dan sesudahnya.
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan : “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan”. Cara melakukan Bekam :
a.     Mempersiapkan semua peralatan yang sudah disterilkan
b.    Mulai dengan do’a dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan (misalnya. Iodin)
c.      Dilanjutkan dengan penghisapan kulit menggunakan “kop/gelas” bekam, kekuatan penghisapan pada setiap pasien berbeda-beda. Lama penghisapan selama 5 menit, tindakan ini sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan) lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan dan jangan melakukan penghisapan lebih dari 4 titik bekam sekaligus.
d.    Dengan menggunakan pisau bedah standar kemudian dilakukan syartoh /penyayatan (jumlah sayatan 5-15 untuk satu titik tergantung diameter kop yang dipakai, panjang sayatan 0,3-0,5 cm, tipis dan tidak boleh terlalu dalam, dilakukan sejajar dengan garis tubuh). Salahsatu tanda bahwa sayatannya baik adalah sesaat setelah disayat, kulit tidak mengeluarkan darah akan tetapi setelah disedot dengan alat maka darahnya baru keluar.
e.     Lakukan penghisapan kembali dan biarkan “darah kotor” mengalir di dalam kop selama 5 menit.
f.       Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop dan jika perlu bisa lakukan penghisapan ulang seperti tadi. Tidak boleh dilakukan pengulangan sayatan.
g.    Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak habbatus sauda yang steril. Umumnya bekas bekam akan hilang setelah 2-5 hari.
h.    Ucapkan Alhamdulillah dan rasakan keajaiban “mukjizat” medis bekam.
i.       Setiap pasien dianjurkan untuk memiliki alat bekam sendiri. Kop/alat bekam tidak boleh digunakan untuk pasien lain pada penderita hepatitis, ODHA, dan penyakit menular lainnya.
Ada sekitar 12 titik utama yang disebutkan dalam hadits, selebihnya merupakan pengembangan dari itu. Beberapa ahli bekam juga menggunakan titik akupuntur untuk dilakukan pembekaman sedangkan yang lainnya menggunakan pendekatan anatomi organ tubuh dan patofisiologis suatu penyakit.
Bagian tubuh yang dibekam diantaranya adalah Titik di kepala (Ummu Mughits, Qomahduwah, Yafukh, Hammah, dzuqn, udzun), Leher dan punggung (Kaahil, al-akhda’ain, alkatifain, naqroh,munkib), kaki (Wirk, Fakhd, Zhohrul qodam, iltiwa’) dan lain sebagainya.


6. Apakah dapat dijelaskan secara medis?
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Bekam berfungsi membuang “darah  kotor” atau “sampah” hasil metabolisme tubuh melalui proses pengeluaran secara langsung dari pembuluh darah kapiler yang ada di permukaan kulit.
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan : (1) sistem kekebalan tubuh, (2) Pengeluaran Enkefalin,(3)Pelepasan neurotransmitter, (4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta (5) “the gates for pain” pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
Dr. Wadda’ A. Umar mengatakan apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit ( sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.
Penelitian lain menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus kearah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri.
Dan sampai sekarang masih terus dilakukan penelitian-penelitian lanjutan tentang bekam.

7. Penyakit apa saja yang dapat diobati dengan bekam?
Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Methode. Beberapa diantara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistim imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll).

8. Apakah terdapat kontraindikasi efek samping yang terjadi akibat bekam? Orang dalam kondisi seperti apa yang tidak boleh dibekam?

Pada beberapa kasus dimana syarat pembekaman kurang terpenuhi, terkadang muncul efek samping berupa mual/muntah (jika terlalu dekat jaraknya dengan makan/<2jam setelah makan), lemas (jika pembekaman terlalu banyak titik), keluarnya bula/gelembung (jika pembekaman terlalu lama dan kekuatan pompa terlalu kuat). Adapun jika dilakukan sesuai “aturan main” maka efek samping tersebut jarang sekali terjadi.
Orang yang ditunda pembekamannya adalah : Wanita hamil (pada daerah perut dan punggung bawah), wanita menstruasi dan nifas, orang yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, sedang cuci darah, baru melakukan donor darah, penderita dengan kondisi yang sangat lemah dan tekanan darah sangat rendah, serta orang yang sedang kelaparan/kenyang/gugup (fobia).

9. Siapa saja yang boleh dibekam? Dan kisaran usia berapa?

Semua orang bisa dibekam pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang penting pasiennya bisa kooperatif. Pada orang tua yang sudah renta, ibu hamil dan anak-anak pembekaman dilakukan dengan hati-hati, dengan sayatan yang tipis, tekanan kop yang ringan dan titik bekam yang terbatas.


10. Seperti halnya akupuntur yang sudah mulai diterima di sekolah kedokteran Indonesia, bagaimana dengan bekam?Menurut Anda dapatkah diterima?

Saya kira hanya masalah waktu saja, karena di Amerika dan Eropa sendiri bahkan sudah mengakuinya. walaupun mereka tidak pernah mau mengakui bahwa bekam adalah warisan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, dokter terbaik sepanjang zaman.
Yang saya ketahui salahsatu fakultas kedokteran swasta di Semarang sudah mulai tertarik dan memberikan respon positif terhadap Thibbun Nabawy. Dengan telah terbentuknya organisasi ABI (Asosiasi Bekam Indonesia) diharapkan akan mampu menjembatani hal tersebut.

11. Di masyarakat sudah mulai banyak ditemukan terapi bekam, dan bukan dilakukan oleh seorang dokter. Bagaimana menurut Anda? Bolehkah dilakukan oleh sembarang orang?

Terapi bekam adalah tehnik pengobatan yang bisa dipelajari oleh semua orang, bahkan oleh anak kecil sekalipun. Hanya saja dalam penerapannya perlu pemahaman yang baik mengenai konsep patofisiologi tubuh dan penyakit agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan bekam bersertifikat oleh para profesional dan dipenuhinya standar kompetensi seorang Terapis maka diharapkan praktek pengobatan ini bisa dipertanggungjawabkan.

12. Apa kelebihan dan kelemahan dari terapi bekam ini?
Kelebihannya mudah, murah, aman, praktis dan khasiatnya instan bahkan pada saat terapi masih berlangsung sudah terasa manfaatnya, tubuh terasa lebih enteng, segar dan lebih bugar. Yang terpenting sesungguhnya adalah dengan Berbekam berarti kita juga melaksanakan Sunnah Nabi dan Insya Allah akan bernilai ibadah.
Kekurangannya adalah bekam tidak bisa menangani penyakit akibat trauma (seperti fraktur/patah tulang, tersiram air panas, terkena cairan kimia, luka bakar), karena kecelakaan (tenggelam, tersengat aliran listrik, luka robek, lecet), dan kelainan bedah kongenital tertentu (bibir sumbing, polidactili, dll).
13. Dengan siapa Anda menjalankan terapi bekam ini? Dan sudah berapa lama?
Semenjak saya menyelesaikan masa tugas PTT, saya sekarang praktek bersama istri tercinta yang Alhamdulillah juga seorang dokter.

14. Bagaimana dengan keadaan kesehatan pasien yang telah menjalankan terapi ini? Apakah sembuh? Atau ada keluhan?
Kita tidak muluk-muluk dengan mengatakan bahwa bekam bisa mengobati semua penyakit akan tetapi Subhaanallah! banyak pasien mengalami perubahan ke arah yang lebih baik bahkan kesembuhan. Yang paling berkesan adalah pasien yang sudah lumpuh selama setengah tahun karena post stroke Alhamdulillah sudah bisa berjalan kembali, walaupun dengan bantuan tongkat, kesembuhan hanya milik Allah Ta’ala semata.

15. Bagaimana tips yang baik dalam memilih terapi bekam?
a.     Pilihlah Terapis bekam yang bersertifikat dan diutamakan memiliki pendidikan/pengetahuan medis yang cukup
b.    Pastikan Terapis tersebut memiliki peralatan standar sterilisasi (sterilisator) yang memadai
c.      Menggunakan peralatan medis standar (hanscon, masker, pisau bedah, kassa steril, dll) Hindari penggunaan silet, cutter, kaca, tissue gulung, kapas, atau kop berupa tanduk, bambu dan gelas biasa. Dalam prakteknya Rosulullah menggunakan metode syartoh (sayatan) ketika berbekam.


19 Komentar leave one →
1.     http://0.gravatar.com/avatar/6daf9800b3dffeeef86e34041407b834?s=60&d=identicon&r=G
Abu Fathimah Rudi Elprian bin Sadikin al-Balikpapany permalink
Maret 5, 2007 10:11 am
Assalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh
af1 koreksi, pada penyebutan macam-macam bekam: 1…., 1…., dst
seharusnya 1.,2.,3.,4.
Jazakallahu Khoir
Wa’alaikumus Salam warohamtullahi wabarokatuh
Itu kesalahan dari script ketika dikopi di sini. Amien wa iyyak.
2.     http://0.gravatar.com/avatar/4606a6f62941e6bb476e9b011cf39cc4?s=60&d=identicon&r=G
Maret 5, 2007 6:19 pm
Assalamualaikum warohmatulloh,Subhanalloh ana suka sekali dengan artikel tentang bekam ini kalau bisa kupas lebih jauh akhi tentang Alhijamah soale ana pingin banget bisa bekam ada nggak ya di bukunya Syaikh Musa tentang thibun annabawi tentang hal ini?dan kalau bisa tolong kupas sampai tuntas tentang Thibun nabawi Alhamdulillah kalau bisa kupas tentang herbalis.jazzakumulloh khoiron katsir ya akhi.maju terus pantang mundur.Wassalamualaikum warohmatulloh
3.     http://1.gravatar.com/avatar/30fa4b1bac804024286c53760bfa9837?s=60&d=identicon&r=G
Hafi permalink
Maret 6, 2007 10:49 am
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
akhy, ana ingin bertanya :
ana pernah dibekam dan darah yang keluar berwarna agak kehitam2an (bukan merah) dan ada juga yang berbusa.
Mohon keterangannya hal ini menandakan apa ?
jazakallah khairon
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Wa’alaikumus Salam warohmatullahi wabarokatuh
Pada umumnya, darah berwarna hitam, apalagi sampai berbusa menunjukkan akan banyaknya kotoran atau toksin di dalam darah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa darah merupakan sarana transportasi elemen di dalam tubuh, termasuk oksigen, karbondioksida juga nutrisi-2 makanan yang telah dicerna sempurna. Dari makanan ini seringkali banyak kotoran atau toksin turut terbawa oleh darah dan disebarkan ke dalam tubuh seiring dengan peredaran darah. DR. Aiman dalam buku beliau mengatakan bahwa darah-2 kotor ini secara homeostatis tubuh, dapat dibersihkan secara alami oleh tubuh melalui hepar/hati, lalu berputar kembali. Namun, biar bagaimanapun, namanya proses filtrasi kotoran-2 tsb, terkadang tidak efisien dan sempurna, sehingga masih memungkinkan adanya kotor dan toksik di dalam darah tsb. Oleh karena itulah, pengeluaran darah kotor tsb sangat membantu tubuh di dalam detoksifikasi dan pengeluaran elemen-2 berbahaya tubuh. Selain itu, pengeluaran darah ini memancing columna vertebrae untuk menghasilkan darah baru yang muda. Sehingga kesetimbangn tubuh akan lebih baik dan imunitas tubuh dapat meningkat. Allohu ‘alam.
4.     http://0.gravatar.com/avatar/27c8dc611283e471198459c1e0a6a01c?s=60&d=identicon&r=G
Budiman permalink
Maret 26, 2007 11:12 am
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
sangat bagus artikelnya, ana punya seorang pasien, dia seorang dokter, setelah dibekam dia sangat tertarik dengan bekam.
nah rencananya kami ingin mendirikan tempat bekam (kira2 secara syariat boleh gak ya??, sebab kalau seperti tempat ruqyah jelas2 itu bid’ah — menurut salah seorang ustad), sebelum mendirikan dia ingin belajar dahulu tentang bekam. bagi teman-teman yg bisa membantu tolong dong beri link tentang jurnal-jurnal ilmah tentang bekam (terutama bekam sunnah) kalau bisa langsung aja ke email : ibnu_78@yahoo.com
wassalam
5.     http://1.gravatar.com/avatar/30fa4b1bac804024286c53760bfa9837?s=60&d=identicon&r=G
Hafi permalink
Maret 27, 2007 8:55 am
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Jazakallah akhi atas jawabannya.
Lalu bgmn dengan transfusi darah ? ketika darah diambil, berarti darah2 kotor (yg mengandung toksin) juga bisa terbawa selama proses transfusi dan diterima oleh si penerima donor darah. Betulkah pemikiran ini ?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Wa’alaikumus salam warohmatullahi wabarokatuh
Allohu a’lam. Yang saya fahami tidak atau kemungkinannya terlalu kecil. Karena darah yang diambil biasanya darah dari pembuluh besar yang segar. Namun kemungkinan hal itu tetap ada, sebab pendonor yang menderita penyakit menular pun sangat riskan sekali menularkan penyakitnya via transfusi, seperti HIV dan semisalnya. Namun pada org yang sehat, tdk demikian. DR. Husaini sendiri di dalam bukunya menjelaskan bahwa darah kotor yang mengendap lebih banyak menggumpal di daerah sekitar punggung. Namun ana belum tahu bukti saintifik ttg hal ini.
6.     http://0.gravatar.com/avatar/e98cd8e5c7efd4867d443093554958d4?s=60&d=identicon&r=G
Anto permalink
April 13, 2007 4:30 pm
Assalamu’alaikum,
Setelah membaca artikel tersebut, saya jadi lebih mengenal lebih jauh mengenai apa itu bekam. Saya berniat sekali untuk belajar bekam, biar bisa juga saya menolong orang dgn bekam, Kapan ada rencana pelatihannnya Pak.
Wassallam,
Anto
7.     http://0.gravatar.com/avatar/afc1b1d9946e05aecfa5bfdfd4f3221a?s=60&d=identicon&r=G
ayahrizki permalink
Mei 8, 2008 7:25 am
Assalamu’alaikum wr wb
Saya ingin tanya perihal bekam ini, ada nggak perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang akan dibekam, juga antara perempuan dan laki-laki yang melakukan pembekaman. Misalnya, apakah seorang perempuan yang akan membekam orang lain, bila dia dalam keadaan haid, boleh nggak, dsb.
Mudah-mudahan jawaban ttg hal ini bisa lebih melengkapi tulisan di atas.
Syukron katsir.
Wassalam,
Wendra (ayahrizki)
Wa’alaikumus Salam Warohmatullahi Wabarokatuh
Ada perbedaan antara wanita dan lelaki yang dibekam. Untuk wanita, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan dibekam, seperti pada saat haidh, hamil, dan semisalnya. Adapun yang melakukan pembekaman, selama ia mampu dan memiliki kapasitas untuk membekam, maka tidak masalah jika ia haidh utk wanita, dan membekam wanita yg tidak haidh.
Allohu a’lam.
8.     http://1.gravatar.com/avatar/32b8a907fa6ee92908e5d948480b9300?s=60&d=identicon&r=G
abunisa permalink
Mei 13, 2008 10:22 am
Assalamu’alaykum,
Akh, dapatkah bekam mengeluarkan darah beku dari rongga kepala akibat kecelakaan motor 2 bulan yang lalu? Sejauh mana tingkat bahayanya?
Jazakallahu khairan.
Wassalamu’alaykum,
Abu Nisa
Wa’alaikumus Salam
Afwan, kalo kasus seperti itu ana kurang tahu.
9.     http://0.gravatar.com/avatar/e3a2fbb32743d8a9aa689db56a0e49d3?s=60&d=identicon&r=G
diahtamankampus permalink
September 23, 2008 3:48 pm
koreksi dikit,
sel darah diproduksi di sumsum tulang. bukan columna vertebra.
columna vertebrae itu berisi saraf.
ketika donor darah, darah diambil dari vena cubiti. Tentu saja hanya orang sehat yang boleh donor. Mereka yang mengidap hepatitis B dan HIV dilarang.
Dan setiap darah hasil donor juga dicek untuk memastikan bebas dari kuman dan virus.
Terima kasih atas koreksinya. Semoga Alloh membalas anda dengan kebaikan yang berlimpah. Hal ini sebagai koreksi atas kekeliruan saya.
10.                        http://1.gravatar.com/avatar/dc9a33a1dc73667e258b2f33d40492e1?s=60&d=identicon&r=G
Oktober 29, 2008 11:53 am
assalamu’alaikum
artikel bekam yang sungguh bagus dan bermanfaat. semoga Allah melimpahkan ilmu dan berkah kehidupan pada penulisnya.amiin..
11.                        http://0.gravatar.com/avatar/08925af98c282c34ec652d931115137c?s=60&d=identicon&r=G
yangkung permalink
November 26, 2008 12:38 pm
AssWW. artikel yang sangat bermanfaat. untuk membumikan sunnah Rosul.Ane Prihatin masih banyak saudara kita lebih percaya iklan-iklan produk kafir dibanding wasiyat rosululloh. cuma ane kira untuk tempat-tempat yg tidak boleh dibekam dijelaskan pakai gambar biar lebih mudah paham. moga-moga Allah memeberi kemudahan & kesehatan
Wass WW.
H.Hamid
12.                        http://0.gravatar.com/avatar/08925af98c282c34ec652d931115137c?s=60&d=identicon&r=G
yangkung permalink
November 29, 2008 8:35 pm
AsWW. ya aba SaLMA Ane mau tanya lagi” buku panduan bekam(buku biru ) di mana bisa beli berapa harganya?
jazakalloh, afwan jiddan.
WassWW,
H. Hamid basswell@ymail.com
13.                        http://0.gravatar.com/avatar/07d4897e212e2c326d77b08731ec35fc?s=60&d=identicon&r=G
Februari 27, 2009 4:06 pm
Afwan ana mau tanya. Apakah bekam bisa dipelajari secara otodidak?
by abu.fadhil86@gmail.com
o    http://1.gravatar.com/avatar/3e3b7d861fd9ffb03aeccf402574a9a0?s=60&d=identicon&r=G
sumrah permalink
April 26, 2009 9:14 pm
buat abu fadhil ,kalau hijamah itu sebaiknya belajar kepada ahlinya. kalau disekitar jkt,bgr,bekasi,subang ada Afi radix(akademi Farmasi islam) disana diajarkan secara detail tentang hijamah.ada juga diagnosa tangan,lidah,kiropraksi,dan masih banyak lagi yang lainnya dikupas tuntas.kebetulan saya juga sedang kulia/belajar disana didaerah citereup bogor.
14.                        http://0.gravatar.com/avatar/822217bab51362123bd58559efa98517?s=60&d=identicon&r=G
roe30 permalink
Mei 24, 2009 8:26 am
assalamualaikum
afwan, mau nanya nich…masih amatiran (harap maklum)
sebenarnya saya sudah tau tentang bekam dan waktu kemarin ada stand farmasi syariah di kampus kebetulan ada terapi bekam gratis, tapi karna saya benar2 phobia sama darah jadi saya takut untuk bekam sehingga saya cuma check kesehatan aja
sudah lama saya merasa kalau dalam tubuh saya ada semacam sesuatu yg sudah g berguna dan lama mengendap tapi g mau keluar2, mungkin itu semacam darah statis atau semacamnya
saya agak menyesal juga melewatkan kesempatan berbekam kemarin, tapi setelah saya baca blog ini orang yg mau dibekam sebaiknya jangan dalam kondisi kelelahan, sedangkan kemarin saya sedang lelah sehabis kuliah dan beberapa hari sebelumnya sempat anemia
apa masih mungkin untuk saya yg punya anemia dan tekanan darahnya rendah untuk dibekam?
Wa’alaikumus Salam. Sejauh pengetahuan saya, orang yang anemia dan bertekanan darah rendah memang tidak dianjurkan untuk bekam basah. Namun, Anda tetap dapat melakukan bekam basah kepada orang yang ahli, setelah dia memeriksa tekanan dan gejala2 klinis pd diri Anda. Ingat, bekamlah ke ahli bekam yang berpengalaman dan profesional untuk lebih amannya…
15.                        http://0.gravatar.com/avatar/a98653f83887962683718874f7c7da71?s=60&d=identicon&r=G
putraputraputra permalink
Februari 3, 2010 11:23 am
Assalamu’alaikum
Ana mo nanya,, klo mo bekam di daerah wajah untuk mengobati jerawat atw darah kotor pada wajah boleh gak ?
bekam nya pada wajah di bagian mana ?
16.                        http://1.gravatar.com/avatar/db6c47586fb0d061abe471ffe4e71064?s=60&d=identicon&r=G
Februari 7, 2010 11:22 am
ya pada asalnya anemia tidak boleh dibekam, prinsif pengobatannya bertentangan dengan prinsif bekam. jadi kalau ingin membekam ya….dilihat dari faktor manfaat. kuat mana antara anemia dan kebutuhan berbekam. Jangan sampai berbekam hanya untuk menyembuhkan amenia, insya Alloh tidak akan sembuh. Bekam untuk penyakit akibat pergolakan darah sementara anemia kebalikannya, darahnya melemah dan bergolak. kuncinya antara kekuatan anemia dan penyakit yang akan diterapi. jazakumulloh. abdulloh umar said. berkahalami1.wordpress.com
17.                        http://0.gravatar.com/avatar/c0bd957c1fed4aee42ebbeb45de6fe80?s=60&d=identicon&r=G
Agustus 4, 2010 12:32 pm
Assalamu’alaukum.
abu salama, mohon ijin copy artikel dari sub judul “Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam bekam” dan “Larangan-Larangan Bekam”.
utk tata caranya akan saya link ke blog antum ini.
terima kasih ya.
abu fatih
18.                        http://0.gravatar.com/avatar/c995e4c740a2e0706e6ccb05f8afeead?s=60&d=identicon&r=G
afiyf permalink
Februari 2, 2011 10:29 am
assalaamu’alaykum ustadz, mohon bantuan…adik perempuan saya divonis dokter mengidap tumor yang kemungkinan jenisnya ganas… dengan bekam jenis apa pengobatan yang tepat.
terima kasih, wassalaamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh..
Wa’alaikumus Salam warohmatullahi wabarokatuh
Inna lillahi wa inna ilayhi raaji’un. Semoga Alloh memberikan kesembuhan dan kebaikan pada adik perempuan antum, dan menganugerahinya kesabaran dan ridha atas segala ketentuan Alloh.
Sesungguhnya, setiap penyakit ada obatnya, dan kita hanya bisa berusaha dan berikhtiar. Diantara ikhtiar tersebut adalah mencari pengobatan dan kesembuhan dengan cara2 yang diizinkan di dalam Islam. Diantaraya adalah berobat ke dokter spesialis penyakit tumor.
Adapun bekam utk penyakit tumor, maka hendaknya dikonsultasikan kepada ahli bekam yang berpengalaman. Demikian pula dengan thibbun nabawi seperti habbatus sauda’, madu, zaitun,dls. Hendaknya bisa dikonsumsi secara rutin, sembari tetap mengharapkan kesembuhan kepada Alloh Azza wa Jalla.
Wallohu a’lam.







4.Narasumber Suara Dokter
Dokter Bahar
By Dokter Bahar – 25 Januari 2009
16 Responses
Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.
1.     Titah says
Kalau dinalar secara medis, dengan keluarnya darah kotor apa nilai plusnya untuk penderita kanker, Dok?
27 Januari 2009, 17:48 Balas
2.     Dokter Bahar says
Mbak Titah, sebenarnya tidak ada darah kotor. Yang dimaksudkan dalam bekam ini adalah darah vena yang memang kehitaman. Dulu dikerjakan untuk pengobatan sakit kepala dan bila penyebabnya adalah tekanan darah tinggi, pasien akan merasa sembuh. Untuk kanker tidak ada gunanya. Makasih Mbak atas masukan dan kunjungannya.
27 Januari 2009, 20:59 Balas
3.     sukma says
bekam ga asal digunakan, untuk beberapa kasus bekam ga bisa dilakukan. perlu ada pendiagnosaan terlebih dahulu. jangan mengatakan secara nalar yang nalar anda belum bisa mencerna khasiat dari bekam. penelitian mengenai ini sudah banyak dilakuarkan spt bukuThomas W. Anderson, 1985 dalam sebuah buku yang berjudul “100 Diseases Treated by Cupping Method” (100 penyakit yang dapat disembuhkan dengan bekam).
DR.Michael Reed Gach, California, buku Potent Point, a Guide to Self Care for Common Ailments (Titik berkhasiat sebagai panduan perawatan diri dan pengobatan penyakit yang umum)
Kohler D, 1990, buku The Connective Tissue as the Physical Method (Jaringan ikat sebagai media fisik untuk menghantarkan energy pengobatan dengan bekam)
apalagi kita sebagai muslim yg mengakui kenabian Muhammad beliau mengatakan “Pengobatan terbaik yg kalian lakukan adalah bekam” tdk mungkin seorang nabi yg ada dibawah bimbingan wahyu melakukan tindakan yang tidak ada gunanya spt yg dituturkan dr bahar di atas. mudah2an pintu hidayah segera membuka mata hati dr untuk kembali pada pengobatan sunnah.
17 Oktober 2009, 17:03 Balas
o    anjrah2006 says
setuju dengan mbak sukma. jika ditinjau secara TCM, bekam dengan pengeluaran darah memang lebih cocok untuk dipakai bagi pasien yang mengalami sindrom panas dan angin. diskusi lebih banyak, kami mengundang untuk ke blog kami http://yarobbi.com. terima kasih.
18 Agustus 2010, 15:10 Balas
§  Dokter Bahar says
Makasih Anjrah
18 Agustus 2010, 21:30 Balas
4.     Dokter Bahar says
Mbak Sukma makasih atas kunjungan dan masukan yang sangat berharga ini.
18 Oktober 2009, 20:25 Balas
5.     laut says
Ass ya asyid ane bahar sepertinya sama namanya bahar juga nih,pertama ane mo tanya knapa bekam ada larangannya di hari rabu, kedua gmana cara mendeteksi org yg punya leukimia sblm di bekam,syukran pak wassalamuallkm wr. wb.
29 Desember 2009, 13:33 Balas
o    Dokter Bahar says
Mas Laut, terima kasih ya atas kunjungan dan pertanyaannya.
Saya belum membaca larangan hari rabu dan tidak berpraktek bekam.
29 Desember 2009, 17:51 Balas
o    EvialFadhl says
Afwan, setau ana larangan berbekam pada hari Rabu, derajat haditsnya lemah. Sulit memang mendeteksi orang yg terkena leukimia. Kecuali informasi dari pasien itu sendiri Ada diagnosa lain yaitu dgn Iridiology. Diagnosa penyakit melalui iris mata. Insya Allah yg leukimia dapat dideteksi dini.
Semoga bermanfaat.
Senang berkunjung ke “rumah” Anda dokter Bahar.
Banyak ilmu yg bisa didapat disni.
2 Agustus 2010, 19:21 Balas
§  Dokter Bahar says
Allahuma bariq
5 Agustus 2010, 03:51 Balas
o    anjrah2006 says
ijin share dok, untuk larangan bekam hari rabu, hadistnya itu: Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:”Berbekam dilakukan dalam keadaan perut kosong adalah yang paling ideal, di mana ia akan menambah kecerdasan otak dan menambah ketajaman menghafal. Ia akan menambah seorang penghafal menjadi lebih mudah menghafal. Oleh karena itu, barangsiapa hendak berbekam, maka sebaiknya dia melakukannya pada hari Kamis dengan menyebut nama Allah. Hindarilah berbekam pada hari Jum’at dan hari Sabtu serta hari Ahad. Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Hindarilah berbekam pada hari Rabu, karena Rabu merupakan hari dimana Nabi Ayyub tertimpa malapetaka. Tidaklah timbul penyakit kusta dan lepra, kecuali pada hari Rabu atau malam hari Rabu.” (Shahih Sunan Ibni Majah, (II/261), karya Imam al Albani).
Namun, Hadits riwayat Ibnu Majah merupakan hadist yang lemah (dilemahkan oleh Syaikh Albani, salah seorang pakar hadist kenamaan). Buktinya, Rasulullah membekam dirinya tidak menunggu hari baik, namun ketika perlu bekam, bliau dibekam. semoga bermanfaat.
4 Desember 2010, 06:17 Balas
§  Dokter Bahar says
Makasih Mas Anjrah atas kunjungan dan masukannya. Saya pribadi berpendapat bahwa perut kosong itu sehat sedangkan hari kamis itu memang kesukaan Rasulullah saw untuk berpuasa. Jumat, sabtu dan minggu adalah hari raya tiga agama monotheist hingga puasa sunat juga dibatasi. Selain itu kita memang tidak percaya ada hari baik dan ada yg tidak. Semuanya sama saja.
4 Desember 2010, 08:26 Balas
6.     barli says
Mohon Info Dok,
Apakah berbekam dengan menggunakan LINTAH merupakan Sunnah Nabi.
Trims
8 September 2011, 11:46 Balas
o    Dokter Bahar says
Mas Barli, makasih atas kunjungannya. Saya belum pernah baca Mas.
10 September 2011, 01:37 Balas
7.     Muhammad Hakimmuddin says
Wah tulisan dokter menjadi info berharga bagi masyarakat dan memancing comment2 yang juga berharga, semoga dokter senantiasa di berikan kebaikan dan kesehatan serta penjagaan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
untuk posting tentang Bekam saya juga bikin di web saya. tapi bahasannya dibuat kategori populer supaya tidak terlalu njlimet. mampir dok di asosiasi bekam Indonesia.
22 Maret 2012, 16:12 Balas
o    Dokter Bahar says
website nya apa Mas
22 Maret 2012, 22:40 Balas






Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "KISAH NYATA SEPUTAR BEKAM, BEKAM SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF BAGI KITA"

Post a Comment